Selasa, 18 Maret 2014

Makanan Khas Jepang



makanan khas jepang yang terkenal

makanan dibawah ini adalah makanan khas dari jepang, apakah anda pernah menikmatinya? he he kalau saya belum pernah. baiklah kita lihat aja di bawah ini adalah makanan makanan khas jepang, selamat menyimak.

1. Oden
makanan khas jepang
Menurutku, penampilannya seperti bakso, sih, cuma lebih komplit. Disajikan dalam keadaan yang masih panas dan sering kali dimakan ketika musim dingin. Makanan ini terdiri dari bahan-bahan yang direbus di kuah, antara lain katsuobushi, kombu, dan kecap asin. Bahan-bahan yang dimasukkan bisa beraneka ragam, dan tidak terbatas pada lobak, konnyaku, telur rebus, dan chikuwa.

2. shabu-sabu
aneka kuliner makanan khas jepang yang terkenal
Biasanya dihidangkan dalam panci khusus yang berisi air panas. Makanan ini berisi daging sapi (bisa juga daging ayam, domba, ikan fugu, gurita, atau ikan kakap) tipis, sayur-sayuran, tahu, atau kuzukiri dan biasa dimakan bersama saus yang mengandung wijen.

3. Dorayaki
makanan khas jepang
Siapa yang tidak kenal dengan kue kesukaan Doraemon ini? Ternyata, kue ini termasuk makanan tradisional Jepang, lo! Wah, ternyata Fujiko F Fujio berhasil memperkenalkan kue tradisional Jepang pada seluruh masyarakat dunia melalui komik Doraemon-nya. Oh, ya, Dorayaki ini berbentuk bundar yang berasal dari adonan madu dan direkatkan dengan selai kacang merah. Yummy!


4. Shusi

Sushi ini merupakan nasi yang dibentuk bersama lauk berupa makanan laut, daging, dan sayuran. Nasinya mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.

5. Sashimi
Masyarakat Jepang biasa memakan makanan yang berasal dari hewan-hewan laut ini dalam keadaan segar (read: mentah) dengan ditambah kecap asin, parutan jahe, dan washabi. Hewan-hewan itu antara lain kerang, ikan, ataupun udang karang. Ada 3 jenis sashimi, yaitu:

    Tsugatazukuri

    Potongan-potongan ikan disusun di atas tubuh ikan yang dipertahankan bentuknya mulai dari bagian kepala hingga ekor. Sashimi jenis ini kebanyakan hanya dinikmati pada kesempatan istimewa.

    Ikezukuri

    Tsugatazukuri dengan ikan hidup yang dijadikan sashimi hanya beberapa saat sebelum dihidangkan.

    Tataki

    Potongan ikan yang digarang untuk beberapa saat di atas api sehingga terlihat matang di bagian luar, segar di bagian dalam. Tataki ikan cakalang (Katsuo) dimakan bersama saus Ponzu, parutan bawang putih dan irisan daun bawang. (id.wikipedia.org)

6. Teriyaki
Bahan yang sering dipakai dalam membuat teriyaki adalah ikan salmon, tongkol, mackarel, trout, ataupun marlin. Cara makannya adalah dengan memanggangnya dan mencelupkannya ke saus teriyaki beberapa kali.

7. Yakiniku
Kalau kalian pernah membaca Crayon Shinchan, pasti pernah sekilas membaca nama makanan ini. Yap, yakiniku. Makanan ini dalam arti luas merupakan masakan daging yang dipanggang, sesperti daging sapi, babi, ataupun jeroan.

8. Takoyaki
Makanan yang biasanya dijual di pinggir-pinggir jalan sebagai makanan cemilan. Takoyaki ini berbahan dasar tepung terigu yang biasanya diisi dengan gurita. Mungkin, semacam roti isi, gitu kali, ya. Hehe....

9. Mochi
Aku pernah membaca kata mochi ini di salah satu serial komik di Jepang. Kebetulan, aku juga pernah dikasih oleh tetanggaku. Tapi, lupa rasanya karena dulu aku tidak terlalu menikmatinya. Haddeeh -_-". 
Kue ini berasal dari beras ketan yang ditumbuk hingga lembut kemudian dibentuk bulatan kecil-kecil.

10. Onigiri
Ingat onigiri, jadi ingat Masao si Nasi Kepal. Masao itu adalah salah satu tokoh di Crayon Shinchan yang memiliki kepala seperti onigiri. Hehe....
Onigiri itu adalah nasi yang ketika hangat dibentuk kepalan menjadi segitiga, bulat, atau seperti karung beras dan diisi ikan atau umeboshi. Biasanya, sih, Shinchan sering makan onigiri dengan ditambah garam, rumput laut, ataupun memasukkan chocobi ke dalamnya.

bagaimana apakah anda sudah siap untuk membuat dan mencicipinya ? rasanya jika membuat repot kaliya, kalau begitu kita mampir aja ke rumah makan khas jepang di sekitar tempat tinggal anda, selamat berwisata kuliner ya !


Sumber: http://nenghepi. blogspot.com/2012/04/10-makanan-enak-di-jepang.html#ixzz2EavlXT8O

Senin, 17 Maret 2014

Budaya Ketahun

Suku Pekal



Lokasi dan Lingkungan Alam Suku Pekal
Sukubangsa Pekal sebagai salah satu dari 8 Sukubangsa yang terdapat di wilayah Propinsi Bengkulu, Sukubangsa ini berada diantara dua sukubangsa dominan berada diperbatasan mereka yakni Sukubangsa Minangkabau dan sukubangsa Rejang. Wilayah kebudayaan Pekal secara langsung berbatasan dengan daerah kebudayaan lainnya. Diutara wilayahkebudayaan Pekal berbatasan dengan daerah budaya sukubangsa Muko-muko, di Timur berbatasan langsung dengan daerah budaya sukubangsa Rejang, di Selatan berbatasan dengan wilayah suku Rejaang yaitu urai Bengkulu Utara dan di Barat berbatasan langsung dengan lautan Indonesia.
Suku pekal itu sendiri berada bermungkim didaerah Ketahun dan sebagian di Ipuh Kecamatan Bengkulu Utara. Mulai dari Muara Ketahun sampai dengan Muara Santan. Namun di daerah ketahun itu juga ada daerah trans yang berasal dari Jawa terletak dj Dusun Bukit Durian,Karang pulau,Tanjung Dalam dll. Masyarakat suku pekal itu keadaan alam masih banyak hutan-hutan belantara dan juga dekat dengan laut.


Dasar Mula Suku Pekal

Sukubangsa Pekal berkaitan dengan mitologi Sukubangsa lainnya yang dominan terdapat diperbatasan Sukubangsa Pekal. Mitologi ini berkaitan dengan mitologi SukuBangsa Rejang dan hikayat Raja Indropuro dari Minang. Mitologi sukubangsa Rejang sendiri memiliki pertalian erat dengan hikayat-hikayat kerajaan Pagaruyung di Minang.
Kisah perjalanan Empat Pitulai dari Pagaruyung menjadi bagian dari mitologi sukubangsa Rejang. Dalam mitologi tersebut terlampir mitologi keberadaan sukubangsa Pekal. Dalam satu sisi terlihat bahwa secara langsung SukubangsaRejang mengakui orang-orang dari Sukubangsa Pekal merupakan bagian dari Sukubangsa Rejang dibawah Bangmego Tubui. Dari sisi lain pada dasarnya orang Sukubangsa Pekal tidaklah dapat disebutkan sebagai bagian dari Sukubangsa Rejang. Hal ini tercermin dari penggunaan bahasa, aturan dan nilai budaya serta struktur sosial lainnya yang sebagian mengambil tata aturan nilai budaya Minangkabau.
Menurut cerita dari narasumber bahwa bangsa pekal itu senderi berasal dari kata “ Mengkal” yang berarti kalau ibaratkan pisang yang mengkal itu dibilang masak itu belum sedangkan mentah itu sudah tidak lagi. Jadi disini dapat juga kita simpulkan bahwa Suku Pekal itu sendiri berarti antara Suku Rejang dan Suku minangkabau.
Juga tidak terlepas dari asal mula Ketahun. Menurut cerita,dahulu kala ada seorang raja asal Rejang Lebong mempunyai 7 orang anak. Cerita ini bermula dari anak terakhir dan satu-satunya anak perempuan yang bernama putri Rindu Bulan. Namun karena putrinya ini main mata dengan pemuda biasa di kerajaannya,sehingga membuat raja Rejang Lebong marah. Raja memerintahkan keenam putranya untuk membunuh putrinya tersebut.
Atas perintah dari ayahnya berangkatlah enam anaknya itu, namun ke enam kakaknya ini tak tegah membunuh adiknya. Malah mereka membawa adik bungsunya ke pinggir sungai besar dan membuatkan sebuah rakit dari bambu aur dengan dibekali beras dan ayam. Maka berakitlah sang putri menyelusuri sungai. Sungai ini berasal dari 2 bukit yang satu itu bukit tapus yang sungai bermuara di muara ketahun dan yang satunya lagi bermuara ke Jambi. Hari demi hari,minggu demi minggu bahkan berbulan-bulan hingga setahun putri Rindu Bulan menyelusuri sungai hingga rakitnya rusak di muara. Kemudian ayam yang dibawah berubah menjadi seekor elang sedangkan beras yang dibawah tertumpah dan berubah menjadi senggugu.
Setelah rakitnya diperbaiki,putri Rindu Bulan kembali berakit hingga akhirnya sampai di pulau Pagai di daerah Padang. Kemudian ia di selamatkan oleh orang-orang di sana. Putri Rindu Bulan di berikan baju yang bagus. Karena kecantikanya,sang Putri Rindu Bulananak raja dari kerajaan pagai pun jatuh cintah. Kemudian itu dipinangla putri Rindu Bulan dan menikahlah mereka.
Di daerah asal putri Rindu Bulan,ayahnya bertanya kepada ke-enam anaknya. Apakah putri Rindu Bulan telah dibunuh. Tentunya ke-enam kakaknya menjawab tidak,kami tidak tega membunuh adik kandung kami sendiri,kami terlalu menyayanginya kata ke-enam kakaknya itu.
Putri Rindu Bulan kemudian mengakatan pada suaminya bahwa daerah asalnyadi daerah Rejang Lebong. Putri Rindu Bulan pun dan suaminya mengutuskan untuk kembali ke Rejang Lebong. Itulah awal cerita sungai ketahun yaitu berasal dari sungai yang dilewati oleh Putri Rindu Bulan selama setahun,maka sungai itu diberi nama Sungai Ketahun dan juga daerahnya yang bernama Ketahun.
Adakah juga cerita lain dari asal ketahun, pada dahulu orang belanda yang masuk kedaerah itu mengambil sumber alam yang ada disana. Karena disana banyak sekali harimau. Maka orang belanda tersebut menyebut daerah itu”Cat Town” jadi terpelesetlah dan daerah tersebut menjadi ketahun.



Bahasa

Bahasa suku Pekal jelas memperlihatkan campur bahasa antara bahasa Minangkabau dan bahasa Rejang. Pada saat sekarang, campur bahasa tersebut tidak hanya terbatas pada bahasa Minangkabau dan Rejang, namun juga mengambil bahasa-bahasa lainnya seperti Batak, Jawa dan Bugis. Perbedaan varian bahasa menjadi ciri khas lainnya dari campur bahasa pada sukubangsa Pekal. Varian tersebut berkaitan dengan intensitas hubungan dengan sukubangsa Minangkabau dan Rejang. Jika daerah tersebut lebih dekat dengan daerah Budaya Rejang, varian bahasa yang terlihat dari dialek akan mengarah pada bahasa Rejang, jika mendekati wilayah budaya Minangkabau akan mengarah pada bahasa Minangkabau.

Sistem Teknologi
Rumah adat masyarakat suku Pekal itu sendiri tidak berbeda dengan rumah adat dengan suku lainnya yang ada di Bengkulu yaitu rumah panggung. Sedangkan untuk senjata suku pekal yaitu keris,tombang dan parang. Baik yang dianggap sebagai benda keramat dan juga digunkan sebagai senjata untuk berburu hewan serta di gunakan dalam kegiatan-kegiatan yang lainnya.
Makanan khas dari Suku Pekal itu sambal unjang. Sambal unjang adalah makanan yang dimasak dalam bambu dan isinya ikan dicampur dengan rempah-rempah. Ikan itu di hancurkan bersamaan dengan bumbu-bumbu. Dan di letakan diatas api dan diatas nya di tutup oleh daun pisang. Hampir sama dengan caramemasak lemang dan juga masak ikan pais namun yang bedanya kalau ikan pais menggunkan daun pisang kalau sambal unjang itu menggunakan bambu.


Sistem Mata Pencarian
 Sukubangsa Pekal 80% mata pencariannya merupakan petani yaitu mayoritas berkebun karet dan sawit. Hal ini berkaitan dengan lingkungan alamiahnya yang berupahutan dan lahan perladangan. Dari mata pencaharian ini terlihat bahwa sukubangsa Pekal pada saat sekarang berada pada tingkatan peradapan pertanian. Teknik ini merupakan ciri-ciri dari tingkatan peradapan pertanian menetap. Namun ada dari masyarakat Suku bangsa pekal yang berada di pesisir pantai yang memanfaatkan hasil laut sebagai nelayan. Juga sebagian dari masyarakat Suku bangsa Pekal juga bekerja di tambang batu bara milik PT Bijaksana dan di tambang emas yang kita kenal dengan tambang emas Lebong Tandai.


Sistem kekerabatan
Sistem kekerabatan suku pekal itu sangat erat sesama masyarakat pekal. Tapi beda dengan orang yang baru mereka kenal mereka akan melihat apakah orang tersebut baik atau tidak. Jika orang tersebut baik maka mereka akan menganggap orang tersebut seperti saudaranya sendiri namun jika kelakuan orang buruk maka mereka akan menjauhinya.
Dalam adat suku pekal jika wanita itu di “jujur” atau di beli oleh laki-laki,kebalikan dari adat suku minang. Jika seorang wanita itu sebelum menikah akan dimandikan dengan uang logam dan disumpah bahwa wanita itu telah dijual oleh calon suaminya dan wanita itu telah menjadi hak dari suaminya. Uang yang berasal dari pembelian adiknya tadi juga di pakai oleh kakaknya untuk membeli wanita yang akan jadi calon istrinya. Namun adat ini mulai hilang dan jarang lagi ditemui karena perubahan zaman.

Prosespernikahan suku pekal
1. Melamar atau berasan
2. Biaya adat
3. Menikah
4. Arak ( supaya orang-orang tahu bahwa akan ada yang menikah dan acara arak ini wajib tidak boleh ditinggalkan)
5. Duduk dikursi ditengah laman dikelilingi oleh orang banyak dan diiringi dengan tarian pencak silat
6. Balik kepelaminan
7. Minum punai untuk orang yang nolong dalam menyiapkan pernikahan yaitu pada pagi hari
8. Makan besak maksudnya hari puncak dengan makan-makan bersam yaitu pada sorenya.
9. Setelah selesai acarah pernikahan besok hariny diadakan ngubak basung atau doa( balik bahasa)





Sistem Pengetahuan

Sistem Religi
Masyarakat suku pekal itu mayoritas beragama islam. Namun masyarakat suku pekal masih percaya terhadap roh-roh nenek moyang atau memelihara mahluk gaib seperti yaitu harimau. Menurut mereka seorang warga pekal yang sudah meninggal nantinya dia akan berubah menjadi seekor harimau. Jadi ada sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat suku pekal jika sawah atau ladang mereka dirusak oleh babi. Dalam ritual tersebut masyarakat pekal memberikan sesajen di daerah sawah atau ladang merekayang di rusak oleh babi tersebut. Sesajen itu burapa 7 telur ayam kampung yang diletakan bidai(anyaman bambu) dan diiringi oleh mantra-mantra. Mereka percaya bahwa sesajen yang mereka berikan akan di makan oleh roh-roh nenek moyang mereka. Menurut kepercayaan bahwa roh-roh nenek moyang mereka akan berubah menjadi harimau untuk mengusir babi. Setelah mereka melakukan ritual itu maka biasanya pada malamnya memang terdengar suara harimau dan itu sangat di percayai oleh suku pekal. Jadi sawah atau ladang mereka tidak perlu dijaga lagi karena sudah di jaga oleh harimau.
Acara keagamaan Suku Pekal yaitu sama seperti acara keagamaan suku-suku lainnya yang ada di Bengkulu yaitu zikir dan bedendang.



Kesenian
Ada tari gandai yaitu tarian bartautan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dari suku pekal asli dan jika dilakukan oleh laki-laki dan perempuan atau berpasangan yang berasal dari suku pekal asli itu disebut tari gandai ambat. Tarian yang dilakungan secara bergantian menunjukan aksi dan kehebatan mereka dan biasanya tari ini di iringi oleh redap,serunai,gong yang merupakan alat musik tradisional dari suku pekal. Ada tiga jenis tarian gandai yaitu leluen,nenet,sementaro Tarian gandai ini wajib ditampilkan saat pesta pernikahan,namun bisa juga di tampilkan pada saat upacarapenyambutan tamu dari pejabat-pejabat atau orang penting yang datang. Lagu daerahnya yaitu Berpantun ( Gamat)


Makanan Khas Bengkulu

7 Masakan Khas Masyarakat Provinsi Bengkulu

sambal-tempoyak-khas-bengkulu
Sambal Tempoyak | foto : Indonesiabox.com
TPDC, BENGKULU – Setiap daerah yang berada di belahan bumi Nusantara  memiliki corak atau warna tersendiri. Menariknya, corak yang terbentuk itu bukan hanya dipandang dari satu sisi saja. Sisi yang dimaksud, salah satunya dari jenis masakan yang kemudian menjadi makanan khas suatu daerah. Dengan kata lain, dari jenis makanan khas itu, suatu daerah bisa dikenal oleh masyarakat luas.
Berikut adalah 7 macam makanan yang menjadi makanan khas masyarakat di Provinsi Bengkulu dan pernah dicoba oleh salah satu penulis di TintaPena.Com.
1. Pendap
Pendap merupakan salah satu makanan khas yang dikenal hampir sebagian besar masyarakat tiap kabupaten di Provinsi Bengkulu, apalagi jenis makanan ini pernah menjadi tema salah satu lagu yang dirilis dalam album lagu daerah Bengkulu sekitar tahun 1990-an.
Menurut pengusaha pendap di Kelurahan Pasar Bengkulu, Fatmawati yang dikutip dalam Kompasiana.com, pendap terbuat dari bumbu-bumbu yang beraneka ragam, seperti bawang putih, kencur, dan cabai giling.
Kemudian, bahan-bahan itu dicampur merata dengan parutan kelapa muda. Bumbu yang bercampur dengan parutan kelapa muda selanjutnya dibungkus
daun talas, dimasukkan sepotong ikan, lalu direbus selama 8 jam.
Dengan racikan bumbu dan bahan tersebut akhirnya pendap memiliki rasa pedas dan gurih, sehingga sangat pas untuk lauk makan nasi yang bisa meningkatkan selera makan seseorang.
2. Gulai Kemba’ang
Masakan tradisional khas daerah Bengkulu lainnya yakni gulai kemba’ang. Hanya saja masakan ini lebih dikenal masyarakat di wilayah Kabupaten Mukomuko, karena banyak versi mengatakan bahwa gulai kemba’ang berasal dari daerah itu. Gulai kemba’ang ini terbuat dari  iga sapi dan racikan beberapa jenis bumbu dan memiliki rasa yang gurih.
Dikutip dari Surat Kabar Harian Radar Utara, Sekdes Medan Jaya Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko, Rasidin mengatakan gulai kemba’ang ini merupakan salah satu masakan khas daerahnya. Gulai Kemba’ang merupakan salah satu menu spesial yang kerap dibuat pada bulan puasa ataupun lebaran.
Masakan itu sangat cocok disantap sehabis buka puasa ataupun sahur dan dapat membangkitkan nafsu makan yang menyantapnya.
3. Tempoyak
Meskipun banyak pendapat yang mengatakan Tempoyak bukan berasal dari Provinsi Bengkulu, tapi tempoyak sudah menjadi salah satu makanan khas seluruh etnis masyarakat Bengkulu.
Hanya saja tempoyak yang terbuat dari fermentasi durian (Durio zibethinus) memiliki keasaman dan aroma yang terkadang menyengat, sehingga aroma itu tidak terlalui disukai pengkonsumsinya. Maka dari itu tempoyak kerap dijadikan bumbu masakan.
Dikutip dari id.wikipedia.org, tempoyak diriwayatkan dalam Hikayat Abdullah sebagai makanan sehari-hari penduduk Terengganu. Ketika Abdullah bin Abdulkadir Munsyi berkunjung ke Terengganu (sekitar tahun 1836), ia mengatakan bahwa salah satu makanan kegemaran penduduk setempat adalah tempoyak. Berdasarkan sejarah yang ada dalam Hikayat Abdullah, tempoyak merupakan makanan khas dari Malaysia.
4. Lema
Jenis makanan ini memiliki beberapa kesamaan dengan tempoyak, yang mana Lema dibuat dengan proses fermentasi, tak ayal proses itu juga menyebabkan lema memiliki keasaman dan aroma yang cukup menyengat indra penciuman. Di Provinsi Bengkulu, lema sebagian besar hanya dikenal oleh masyarakat suku Rejang dan menjadi makanan khas masyarakat tersebut.
Menurut keterangan warga Turan Tingging kabupaten Lebong, Anton, lema terbuat dari adonan rebung (bambu muda) yang kemudian dicincang dan dicampur ikan yang hidup di air tawar. Selanjutnya adonan itu disimpan ke dalam wadah yang dilapisi dengan daun pisang dan ditutup rapat minimal tiga hari sebagai bentuk proses fermentasi.
Dikutip dari id.wikipedia.org, lema merupakan salah satu komoditi ekspor ke Jepang dengan kemasan kornet, meskipun banyak juga suku bangsa Rejang yang tidak mengetahui hal itu. Saat ini lema telah dijadikan makanan pengganti dan merupakan makanan favorit yang dikenal secara internasional di Jepang.
5. Kue Tat
Salah satu jenis masakan berupa kue yang terkenal di Provinsi Bengkulu adalah kue Tat. Yang mana kue ini merupakan salah satu kue khas Bengkulu, pada umumnya kue ini lebih kerap ditemui ditengah-tengah masyarakat saat perayaan seperti pernikahan ataupun hari raya besar umat Islam. Jangan membayangkan kue tat ini sama dengan kue tart yang biasa disajikan saat pesta ulang tahun zaman sekarang, karena memang berbeda.
Kue Tat ini terbuat dari campuran tepung gandum, gula pasir, telur ayam dan mentega. Menariknya, dalam pembuatan kue ini harus memiliki keterampilan khusus dan oleh orang yang berpengalaman, dalam artian pembuatannya tidaklah mudah karena adonan dari bahan campuran tersebut harus sesuai dengan takaran.
Dalam pembuatan kue ini biasanya ada yang berukuran besar dan ukuran kecil, yang besar berbentuk segi empat dan diatasnya dihiasi dengan parutan nenas ataupun kelapa dicampur gula merah yang bertujuan mempermanis penampilan dan menambah kenikmatan rasanya. Menurut cerita, kue ini merupakan makanan khas para raja di Bengkulu pada zamannya.
6. Bagar Hiu
Selanjutnya, resep makanan khas Bengkulu adalah Bagar Hiu. Seperti namanya makanan ini berbahan ikan Hiu, biasanya masyarakat menggunakan Hiu jenis punai ataupun Hiu tanduk karena aroma dari ikan Hiu jenis tersebut tidak terlalu amis dan kulitnya terbilang lembut ketimbang Hiu jenis lainnya.
Menurut keterangan warga Pasar Bengkulu, Erna, Bagar Hiu ini terbuat dari bahan daging ikan Hiu, ketumbar bulat, pala, cengkeh, kayu manis, asam jawa, lengkuas, cabai, bawang putih dan merah serta kelapa goreng yang bergungsi untuk mengentalkan masakan Bagar Hiu.
“Pada saat dibuat, ikan Hiu dipotong sesuai selera kemudian disiram jeruk nipis agar bau amisnya benar-benar hilang. Setelah itu  bawang merah dan putih ditumis sampai harum, lalu bumbu lainnya dan tambahkan sedikit air. Ketika mendidih tambahkan asam, tunggu hingga masak dan siap dihidangkan,” kata Linda.
7. Lepek Binti
Lepek Binti juga merupakan salah satu masakan tradisional khas Bengkulu. Lepek binti dalam pembuatannya yang perlu dihangatkan didalam bungkus daun pisang tersebut berbahan tepung ketan, garam, santan yang didalamnya diisi dengan gilingan daging sapi bercampur bumbu berupa santan, lengkuas dan daun salam.
Sekarang ini lepek binti tak jarang dibuat oleh masyarakat untuk menambah pendapatan ekonomi. Yang mana bagi pengrajin jenis makanan ini, setelah dibuat mereka menjualnya melalui berdagang keliling. Biasanya lepek binti ini kerap ditemuan ketika bulan puasa, yang manalepek ini juga merupakan salah satu menu dalam buka puasa. (**)

Tokyo

Koishikawa Korakuen: Penyaji Keindahan di Tokyo



Sebagaimana yang diketahui bahwa warga Jepang sangat suka dengan segala hal yang berbau keindahan. Makanya tak heran kalau mereka banyak membuat taman baik itu di sekitar rumahnya, maupun taman publik yang diperuntukkan bagi banyak orang. Taman di Jepang pada dasarnya terbagi menjadi dua yakni taman kota dan taman bergaya Jepang.
Dan dari sekian banyak taman yang ada di Jepang, Koishikawa Korakuen merupakan taman yang banyak menarik minat para pengunjung. Taman yang berada di Distrik Bunkyo, Tokyo ini telah berusia ratusan tahun dan pembangunannya sendiri dimulai sejak Zaman Edo. Penamaan “Korakuen” sendiri secara harfiahnya dapat diartikan sebagai “taman untuk menikmati kekuasaan di kemudian hari”. Taman ini bukan hanya terkenal karena faktor kesejarahannya yang kuat namun juga karena keindahan dan landscape yang dimilikinya. Keindahannya merupakan perpaduan antara gaya Jepang dan China.
Dulunya taman ini memiliki luas 65 acre. Namun seiring dengan perkembangan zaman dimana kebutuhan sarana publik semakin masif membuat sebagian areal taman ini tergerus menjadi tersisa hanya 17,5 arce saja. Meski arealnya sudah semakin menyusut namun ada banyak hal yang bisa diperhatikan disini sebagai pelengkap keindahannya. Laiknya taman-taman di Jepang, Koishikawa Korakuen ini memasukkan berbagai miniatur alam kedalam landscape tamannya sehingga kesan alaminya begitu menonjol. Ditengahnya terdapat danau yang berukuran cukup besar sehingga dapat semakin menyembulkan impresi.
Juga ada sungai buatan, kawasan yang dibuat identik dengan hutan, pulau buatan yang ada ditengah danai dan juga jalan setapak yang banyak digunakan oleh para pengunjung untuk menikmati keindahan taman. Ketika memasuki pintu gerbang taman ini maka pengunjung akan langsung disambut oleh Kantoku-tei. Ruangan ini kental sekali nuansa Jepang campuran Barat dan didalamnya mampu memuat sampai 40 orang. Ketika kesini sebaiknya Anda mendatangi berbagai spot yang ada karena memang semuanya menarik dan menjadi favorit. Taman ini benar-benar ini menyerupai surga yang menyata di dunia. Anda harus berkunjung kesini kalau berkesempatan ke Tokyo.
 

DORAEMON

ini dia yang baal di pos kali ini, beberapa foto dan cuplikan vidio serta komik doraemon.